PDAM Kota Tangerang

tangerangkota.go.id - Sebagai kota metropolitan, Kota Tangerang dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa, tentunya sarana dan prasarana pendukung fasilitas perkotaan harus memadai. Salah satu kebutuhan untuk menunjang kehidupan masyarakat perkotaan adalah tersedianya sarana air bersih.

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa 79,88% penduduk Kota Tangerang telah menggunakan air bersih. Dari persentase tersebut sarana air bersih yang paling banyak digunakan penduduk adalah sumur pompa (54,92%) dan sambungan langsung PDAM (21,92%).

Sistem Perpipaan

Wilayah pelayanan air bersih perpipaan di Kota Tangerang dikelola oleh 3 (tiga) Institusi, yaitu:

1. PDAM Kabupaten Tangerang

Dengan wilayah pelayanan Kecamatan Tangerang dan Kecamatan Jatiuwung. Sistem ini terbagi atas 3 cabang yaitu: Cabang Babakan menggunakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Babakan dengan kapasitas 80 liter per detik dan IPA Cikokol kapasitas 500 dan 100 Iiter per detik dengan daerah pelayanan meliputi wilayah pusat kota. Cabang Perumnas 1 menggunakan IPA Perumnas kapasitas 40 dan 20 liter per detik, serta IPA Cikokol dengan kapasitas 500 dan 100 liter per detik dengan daerah pelayanan meliputi wilayah Perumnas I. Cabang Perumnas II, menggunakan IPA Cikokol kapasitas 500 dan 100 liter per detik dengan daerah pelayanan meliputi pusat kota yaitu Tangerang, Bandara Soekano - Hatta, sebagian wilayah Serpong, dan wilayah Perumnas. Total kapasitas terpasang saat ini sekitar 740 liter per detik. Sumber air baku adalah Sungai Cisadane dengan kapasitas produksi sekitar 647 liter per detik yang didistribusikan dengan sistem pemompaan. Total kapasitas terdistribusi adalah 633 liter per detik dan yang terjual sekitar 356 liter per detik dengan penduduk terlayani sekitar 229.000 jiwa atau sekitar 16% dari penduduk Kota Tangerang.

Pendistribusian 3 (tiga) cabang sistem penyediaan air bersih tersebut dilakukan secara terpadu, yaitu pipa distribusi antar masing-masing cabang pelayanan yang saling berhubungan sehingga air yang dihasilkan IPA Cikokol akan interkoneksi dengan air yang dihasilkan dari IPA Babakan dan IPA Perumnas 

2.PDAM Kota Tangerang

PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang berdiri berdasarkan Perda No. 33 Tahun 1995 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Tangerang. Sejak awal sampai berdirinya PDAM telah melayani beberapa wilayah di Kecamatan Neglasari, Batuceper, Cipondoh, Benda, sebagian Tangerang, Jatiuwung, Ciledug, Pinang. Dengan jumlah pelanggan mencapai 16.500 pelanggan.

Selain pelanggan rumah tangga, PDAM TB juga melayani Bandara Soekarno Hatta dan beberapa Industri besar dan kecil. Dari jumlah pelanggan yang dilayani sekitar 370 liter per detik produksi air PDAM didistribusikan kepada masyarakat.

3. Jaringan Yang Dikelola oleh Swasta

Pihak swasta membangun IPA dengan kapasitas 100 liter per detik yang memanfaatkan Sungai Cisadane sebagai sumber air baku. PDAM Kota Tangerang berencana akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk melayani air bersih di Kelurahan Pabuaran Tumpeng dan Kelurahan Bugel sekitar Jalan M. Toha di Kecamatan Tangerang dengan memanfaatkan pipa distribusi milik PDAM.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan, PDAM Kota Tangerang merencanakan akan mengadakan kerjasama dengan pihak swasta yaitu memanfaatkan sisa kapasitas dari IPA yang dimiliki swasta sebesar 30 liter per detik dari total kapasitas yang dimiliki sebesar 100 liter per detik. Pihak swasta belum memiliki jaringan pipa distribusi, sehingga selama ini penjualan air dilakukan dengan menggunakan mobil tanki.