Air Dalam Kehidupan Kita

Tanpa air dunia akan kering kerontang, tak ada kehidupan, yang ada adalah kesunyian yang mencekam. Berdasar dari artikel yang pernah saya baca manusia normal bisa bertahan hidup tanpa makanan hingga 7 hari, tetapi tanpa air paling lama hanya 3 hari. 

Para pecinta alam sedang melakukan arung jeram di Sungai Serayu
Alloh SWT. menurunkan rizkinya kepada setiap mahluk hidup melalui hujan yang turun dari langit. Air tersebut menembus dan merembes ke dalam tanah untuk kemudian menjadi mata air, mata air menjadi sungai, sungai di bendung jadilah sebuah dam. Sebagian lagi ada yang turun langsung ke dam alam atau ke lautan. Sumber-sumber air inilah yang diolah oleh manusia untuk keperluan hidup sehari-hari manusia. Sebagian lagi dugunakan untuk mengaliri irigasi pengairan sawah, kolam ikan dan lain-lain.Selain manusia air juga dibutuhkan oleh seluruh mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Sehingga dunia ini semakin lengkap dan semarak dengan kehadiran mereka. Pemanfaatn air oleh mahluk hidup tersebut menghasilkan air buangan yang ditampung di sungai dan akhirnya ke laut, air laut mengalami evaporasi berkumpul menjadi awan dan siap menurunkan hujan kembali. Begitulah siklus air di muka bumi ini yang terus berulang.

Pemandangan sungai Serayu, Banjarnegara
Air mengajarkan kepada kita untuk lebih banyak diam tetapi terus bekerja, terus mengalir dan terus bertambah banyak. Demikianpun kita sebagai manusia mestinya kita juga lebih banyak bekerja dan lebih memberikan maanfaat bagi mahluk Alloh SWT yang lain. Air juga mengajarkan kepada kita untuk bisa menyesuaikan dengan segala kondisi yang ada. Saya jadi teringat dengan anak saya yang masih kecil ketika bertanya tentang PR dari sekolahnya yaitu kalau air masuk ke dalam botol, begaimana bentuk air, jawabannya adalah ya... jadi botol, kalau masuk ke bejana ya.. jadi bejana.. begitupun kalau masuk ke tempat yang lain. Bagaiamana kalau air didinginkan hingga suhu dibawah 0, ya... membeku jadi es.. tapi apakah air berubah zat.. tidak.. air adalah air, yang akan tetap kembali seperti semula ketika kondisinya dikembalikan seperti semula. Hal ini mengajarkan kepada kita manusia bahwa kita harus bijaksana menghadapi hidup ini, tahu situasi, bisa menyesuaikan diri dimana kita berada, bukan berarti kita berubah, tetapi tetap dengan prinsip dan jati diri kita seperti yang dicontohkan oleh air.

Air juga merupakan bahan pelarut terbaik dan universal. Dengan tingkat keasaman PH = 0 maka air bisa melarutkan hampir semua bahan kimia sehingga menjadi mudah digunakan. Gula, sirup, susu dan lain-lain dilarutkan dengan air sehingga menjadi mudah dan enak kita minum. Air melarutkan sabun cuci sehingga bisa membersihkan baju atau lantai yang kotor. Pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa kita bisa menjadi pelarut dalam kekerasan hidup. Seseorang anak yang keras kepala dan bandel dengan tenang kita ajak bicara sehingga menjadi lebih baik. 

Jangan main-main dengan kekuatan air. Air yang terkumpul dalam jumlah banyak selain dapat berguna secara positif tetapi juga dapat berakibat fatal apabila salah dalam mensikapinya. Air yang terkumpul dengan kekuatan arusnya bisa menggerakan kincir dan memutar turbin sehingga didapat listrik dengan daya ratusan mega watt. Sekarang sedang dilakukan penelitian tentang bagaimana memanfaatkan tenaga ombak di lautan yang sangat dahsyat sehingga didapat tenaga listrik yang ramah lingkungan.

Perairan Batam by Arian Sukma
Selain hal positif air juga akan menjadi kekuatan yang maha dahsyat ketika manusia salah dalam melakukan pengelolaannya. Air bisa berbentuk air bah yang siap menyapu segala bentuk peradaban manusia yang berada didepannya. Banjir bandang muncul karena manusia tidak arif dalam mengelola hutan dan tata lingkungan perkotaan yang baik seperti daerah resapan yang hilang atau selokan yang mampat akibat banyaknya sampah yang dibuang sembaranga, atau bisa berbentuk tsunami seperti yang terjadi di Jepang atau di Aceh beberapa waktu yang lalu. Limbah manusia atau industri yang tidak dikelola dengan baik juga akan menjadikan pencemaran dan bencana lingkungan yang mengancam kehidupan manusia. 

Kita sebagai manusia bisa belajar dari sifat air tersebut, bahwa kalau sebagai manusia bisa bersatu dan melakukan hal-hal positif maka kita bisa melakukan apapun juga, menaklukan kekuatan jahat seberapa besarpun pasti bisa. Membongkar gunung dan menguras lautanpun pasti bisa. Sebaliknya kalau kita bersatu untuk hal-hal yang tidak baik akan bisa juga tetapi akibatnya akan menghancurkan tata kehidupan yang sudah baik dan merugikan diri kita sendiri.

Image intensity of tsunami in Japan (www.exploredia.com)
Terlalu banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari sifat-sifat air dan tidak mungkin terungkap semua Bagaimanapun air diciptakan oleh Alloh SWT. untuk menunjang kehidupan manusia di dunia. Manusialah sebagai salah satu mahkluk-Nya yang mampu mengolah karunia Alloh tersebut. Positif dan negatif manusialah yang memanfaatkan. Bencana yang datang kalau kita renungi berawal dari kesalahan manusia juga. Terkadang kita tidak menyadari, terlalu bodoh kita dihadapan Alloh SWT, tetapi kadang kita justru terlalu sombong dan tidak mengakui kenyataan tersebut.

Semoga kita semua mampu mentafakuri dan merenungi dengan mempelajari sifat-sifat air, dengan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan membuat semakin tunduk dan patuh kepada Sang Maha Pencipta, Alloh SWT. Jika ciptaan-Nya begitu hebat bagaimana lagi kehebatan dari Sang Pencipta tersebut. Jangan sampai kita menjadi mahluk yang kufur akan nikmat, dimana terkadang kita baru menyadari ketika semuanya sudah terlambat.

Wallohu a'lam bi showab.